Fenomena Google Glass Dan Video Porno-Seks - Google Glass adalah wearable device yang berbeda dengan perangkat kebanyakan. Kacamata pintar ini akan memberi sensasi berbeda di semua hal, termasuk industri pornografi. Ups!
Ya, sejak awal kedatangannya, Google Glass diincar oleh banyak pelaku industri film dewasa ini. Mereka mengatakan, fungsionalitas di device ini akan memberikan sensasi berbeda dalam dunia hiburan.
Memang, Google secara tegas mengatakan sangat tidak mendukung perangkat ciptaanya tersebut untuk hal-hal yang berbau negatif. Karena bukan itu tujuan dari Google Glass.
Tetapi tetap saja, ada pelaku industri porno menganggap Google Glass adalah sebuah terobosan dalam membuat sensasi membuat hiburan untuk orang dewasa menjadi berbeda.
Berikut sekelumit kisah Google Glass yang menjadi rebutan bagi industri pornografi, seperti di kutip dari berbagai sumber, Jumat (24/1/2014).
1. Google Glass membuat ketagihan video Porno
Layaknya smartphone, Google Glass dibekali memori internal untuk menyimpan data, termasuk film. Ini yang membuat ketakutan, kalau kacamata pintar ini akan membuat kecanduan film porno.
Dengan Google Glass, pengguna pun bisa melihat secara mudah dan privat sehingga bisa bikin kecanduan.
"Kacamata ini akan menjadi pemicu gaya produksi baru. Melihat dari televisi sudah biasa, namun dengan kacamata ini Anda seolah bisa berada dalam adegan," kata Alana Evans, seorang aktris mesum.
"Kacamata ini bisa bebas digunakan tanpa bantuan tangan dan punya kapabilitas menampilkan resolusi tinggi," tambahnya.
Pendapat senada disampaikan oleh Peter Ancworth dari sebuah perusahaan film porno. Dia menilai Google Glass membuka peluang baru dalam produksi pornografi.
"Google Glass membuka kesempatan baru untuk memproduksi film (porno) berbasis realitas," kata Anchwort. Di mana perangkat ini kemungkinan bisa digunakan untuk merekam adegan-adegan dalam film mesum.
Anchworth juga menyebutkan penggunaan Google Glass untuk merekam adegan spontan yang hot di klub malam atau di tempat-tempat lainnya secara mudah. Namun demikian, tentu saja ini menjadi kontroversi terkait privasi.
2. Rekam Video Porno
Ya, sebuah produsen porno ingin menggunakan Project Glass untuk melebarkan bisnisnya. Antara lain menggunakannya sebagai alat perekam video porno secara personal, yang diklaim sedang jadi tren.
"Gaya yang dikenal dengan nama point of view ini menjadi tipe konten yang populer saat ini. Sebuah perangkat yang memungkinkan Anda men-shoot video kualitas tinggi secara hands free akan membuat rekaman video jenis itu jauh lebih mudah," kata Quentin Boyer dari Pink Visual, salah satu perusahaan film konten dewasa.
Pink Visual sendiri belum berkesempatan mencoba Project Glass yang saat ini dijual terbatas pada developer seharga USD 1.500. Namun mereka berharap segera bisa mendapatkannya untuk menguji coba potensinya di industri esek-esek.
"Untuk benar-benar mengetahui potensi maksimalnya, kami perlu sepasang untuk digunakan. Namun kami sudah memimpikan cara bagaimana merekam video dengan kacamata ini," kata dia.
3. Aplikasi Porno di Google Glass
Banyak Usaha dilakukan agar industri porno bisa menembus Google Glass. Seperti aplikasi porno pertama hadir di Google Glass.
Namun tak perlu menunggu lama, beberapa jam setelah itu, Google langsung memblokirnya. Google terbilang tanggap membasmi konten porno agar tidak tampil di kacamata futuristiknya tersebut.
Aplikasi porno di Google Glass tersebut dirilis oleh MiKandi, sebuah toko aplikasi khusus konten dewasa untuk Android yang cukup sukses.
Dengan aplikasi ini, pengguna Google Glass bisa melihat foto atau menonton video yang difilmkan menggunakan Google Glass.
MiKandi, ingin memperluas sudut pandang orang pertama video, menjadi interaksi one on one di antara orang dewasa yang sama-sama menggunakan Google Glass.
Kini, tampaknya rencana MiKandi harus kandas. Google telah menambahkan aturan baru pada kebijakan untuk developer Google Glass. Kebijakan tersebut melarang setiap aplikasi menampilkan konten vulgar.
"Kami tidak mengizinkan konten Glassware yang memuat ketelanjangan atau materi seksualitas lainnya," demikian bunyi poin aturan tersebut.
Google juga melarang menampilkan konten yang menampilkan kekerasan, permusuhan dan perjudian di Google Glass.
CEO MiKandi Jesse Adams sebelumnya sempat sumringah karena aplikasinya mendapat sambutan hangat. Lebih dari 10 ribu orang mengunjungi landing page untuk aplikasi tersebut dan puluhan pengguna Google Glass mendaftar untuk aplikasi itu.
Jesse menyebutkan, dirinya memastikan untuk mengikuti aturan saat mulai membuat aplikasi dua pekan lalu. Namun aturan tersebut segera diubah Google sehingga MiKandi harus mengikutinya.
"Meski aplikasi ini masih live dan orang-orang menggunakannya, pada poin ini kami harus membuat perubahan pada aplikasi guna mematuhi aturan. Perubahan pada aplikasi akan bisa diketahui dalam beberapa hari lagi," kata Jesse.
4.Disindir Artis Porno
MiKandi yang aplikasi pornonya ditendang oleh Google Glass, tampaknya tidak pernah patah arang untuk membuat bisnis mesum ini ke kacamata pintar tersebut.
Nah, seakan ingin menyindir Google Glass, MiKandi membuat video parodi seperti 'behind the scene' bagaimana film porno dibuat dalam pendekatan melalui kacamata ini.
Video berjudul First-Ever Google Glass Porn ini memperlihatkan bagaimana James Deen dan lawan mainnya menggunakan kacamata pintar saat melakukan hubungan intim.
Terkesan lucu karena sambil bercinta keduanya saling melakukan aktivitas dengan menggunakan Google Glass.
Tidak diketahui apakah video ini akan benar-benar dirilis atau sekadar parodi. Yang jelas, Google tidak akan berdiam diri jika produknya jadi bercitra negatif.
5. Sensasi Seks Unik
Google Glass memang memiliki konsep menarik, tak terkecuali dari sudut pandang pasangan suami istri yang ingin merasakan sensasi seks berbeda.
Hal itu coba diwujudkan salah satu developer asal London dengan menciptakan aplikasi bernama Sex with Google Glass. Untuk bisa menikmatinya, piranti lunak ini harus dipasang pada kedua kacamata pintar Google.
Menurut pembuatnya, aplikasi mereka itu bisa menawarkan sensasi berhubungan seks yang berbeda dengan cara melihat dari sisi pandang pasangannya.
Misalnya, sang wanita ingin melihat apa yang dilihat pasangan suaminya, maka tinggal sebut 'ok glass, it’s time' maka secara otomatis kedua kacamata pintar yang dipakai akan menampilkan persepektif masing-masing pasangan. Untuk menghentikannya tinggal sebut 'ok glass, pull out'.
Selain itu aplikasi tersebut juga dijanjikan bisa mengendalikan musik untuk dimainkan saat bercinta.
Hingga kini aplikasi tersebut masih terus dikembangkan dan belum bisa dipastikan kapan dirilis. Aplikasi pendukung Sex with Google Glass juga dijanjikan tersedia untuk iPhone (sumber|foto:inet.detik.com)
Ya, sejak awal kedatangannya, Google Glass diincar oleh banyak pelaku industri film dewasa ini. Mereka mengatakan, fungsionalitas di device ini akan memberikan sensasi berbeda dalam dunia hiburan.
Memang, Google secara tegas mengatakan sangat tidak mendukung perangkat ciptaanya tersebut untuk hal-hal yang berbau negatif. Karena bukan itu tujuan dari Google Glass.
Tetapi tetap saja, ada pelaku industri porno menganggap Google Glass adalah sebuah terobosan dalam membuat sensasi membuat hiburan untuk orang dewasa menjadi berbeda.
Berikut sekelumit kisah Google Glass yang menjadi rebutan bagi industri pornografi, seperti di kutip dari berbagai sumber, Jumat (24/1/2014).
1. Google Glass membuat ketagihan video Porno
Layaknya smartphone, Google Glass dibekali memori internal untuk menyimpan data, termasuk film. Ini yang membuat ketakutan, kalau kacamata pintar ini akan membuat kecanduan film porno.
Dengan Google Glass, pengguna pun bisa melihat secara mudah dan privat sehingga bisa bikin kecanduan.
"Kacamata ini akan menjadi pemicu gaya produksi baru. Melihat dari televisi sudah biasa, namun dengan kacamata ini Anda seolah bisa berada dalam adegan," kata Alana Evans, seorang aktris mesum.
"Kacamata ini bisa bebas digunakan tanpa bantuan tangan dan punya kapabilitas menampilkan resolusi tinggi," tambahnya.
Pendapat senada disampaikan oleh Peter Ancworth dari sebuah perusahaan film porno. Dia menilai Google Glass membuka peluang baru dalam produksi pornografi.
"Google Glass membuka kesempatan baru untuk memproduksi film (porno) berbasis realitas," kata Anchwort. Di mana perangkat ini kemungkinan bisa digunakan untuk merekam adegan-adegan dalam film mesum.
Anchworth juga menyebutkan penggunaan Google Glass untuk merekam adegan spontan yang hot di klub malam atau di tempat-tempat lainnya secara mudah. Namun demikian, tentu saja ini menjadi kontroversi terkait privasi.
2. Rekam Video Porno
Ya, sebuah produsen porno ingin menggunakan Project Glass untuk melebarkan bisnisnya. Antara lain menggunakannya sebagai alat perekam video porno secara personal, yang diklaim sedang jadi tren.
"Gaya yang dikenal dengan nama point of view ini menjadi tipe konten yang populer saat ini. Sebuah perangkat yang memungkinkan Anda men-shoot video kualitas tinggi secara hands free akan membuat rekaman video jenis itu jauh lebih mudah," kata Quentin Boyer dari Pink Visual, salah satu perusahaan film konten dewasa.
Pink Visual sendiri belum berkesempatan mencoba Project Glass yang saat ini dijual terbatas pada developer seharga USD 1.500. Namun mereka berharap segera bisa mendapatkannya untuk menguji coba potensinya di industri esek-esek.
"Untuk benar-benar mengetahui potensi maksimalnya, kami perlu sepasang untuk digunakan. Namun kami sudah memimpikan cara bagaimana merekam video dengan kacamata ini," kata dia.
3. Aplikasi Porno di Google Glass
Banyak Usaha dilakukan agar industri porno bisa menembus Google Glass. Seperti aplikasi porno pertama hadir di Google Glass.
Namun tak perlu menunggu lama, beberapa jam setelah itu, Google langsung memblokirnya. Google terbilang tanggap membasmi konten porno agar tidak tampil di kacamata futuristiknya tersebut.
Aplikasi porno di Google Glass tersebut dirilis oleh MiKandi, sebuah toko aplikasi khusus konten dewasa untuk Android yang cukup sukses.
Dengan aplikasi ini, pengguna Google Glass bisa melihat foto atau menonton video yang difilmkan menggunakan Google Glass.
MiKandi, ingin memperluas sudut pandang orang pertama video, menjadi interaksi one on one di antara orang dewasa yang sama-sama menggunakan Google Glass.
Kini, tampaknya rencana MiKandi harus kandas. Google telah menambahkan aturan baru pada kebijakan untuk developer Google Glass. Kebijakan tersebut melarang setiap aplikasi menampilkan konten vulgar.
"Kami tidak mengizinkan konten Glassware yang memuat ketelanjangan atau materi seksualitas lainnya," demikian bunyi poin aturan tersebut.
Google juga melarang menampilkan konten yang menampilkan kekerasan, permusuhan dan perjudian di Google Glass.
CEO MiKandi Jesse Adams sebelumnya sempat sumringah karena aplikasinya mendapat sambutan hangat. Lebih dari 10 ribu orang mengunjungi landing page untuk aplikasi tersebut dan puluhan pengguna Google Glass mendaftar untuk aplikasi itu.
Jesse menyebutkan, dirinya memastikan untuk mengikuti aturan saat mulai membuat aplikasi dua pekan lalu. Namun aturan tersebut segera diubah Google sehingga MiKandi harus mengikutinya.
"Meski aplikasi ini masih live dan orang-orang menggunakannya, pada poin ini kami harus membuat perubahan pada aplikasi guna mematuhi aturan. Perubahan pada aplikasi akan bisa diketahui dalam beberapa hari lagi," kata Jesse.
4.Disindir Artis Porno
MiKandi yang aplikasi pornonya ditendang oleh Google Glass, tampaknya tidak pernah patah arang untuk membuat bisnis mesum ini ke kacamata pintar tersebut.
Nah, seakan ingin menyindir Google Glass, MiKandi membuat video parodi seperti 'behind the scene' bagaimana film porno dibuat dalam pendekatan melalui kacamata ini.
Video berjudul First-Ever Google Glass Porn ini memperlihatkan bagaimana James Deen dan lawan mainnya menggunakan kacamata pintar saat melakukan hubungan intim.
Terkesan lucu karena sambil bercinta keduanya saling melakukan aktivitas dengan menggunakan Google Glass.
Tidak diketahui apakah video ini akan benar-benar dirilis atau sekadar parodi. Yang jelas, Google tidak akan berdiam diri jika produknya jadi bercitra negatif.
5. Sensasi Seks Unik
Google Glass memang memiliki konsep menarik, tak terkecuali dari sudut pandang pasangan suami istri yang ingin merasakan sensasi seks berbeda.
Hal itu coba diwujudkan salah satu developer asal London dengan menciptakan aplikasi bernama Sex with Google Glass. Untuk bisa menikmatinya, piranti lunak ini harus dipasang pada kedua kacamata pintar Google.
Menurut pembuatnya, aplikasi mereka itu bisa menawarkan sensasi berhubungan seks yang berbeda dengan cara melihat dari sisi pandang pasangannya.
Misalnya, sang wanita ingin melihat apa yang dilihat pasangan suaminya, maka tinggal sebut 'ok glass, it’s time' maka secara otomatis kedua kacamata pintar yang dipakai akan menampilkan persepektif masing-masing pasangan. Untuk menghentikannya tinggal sebut 'ok glass, pull out'.
Selain itu aplikasi tersebut juga dijanjikan bisa mengendalikan musik untuk dimainkan saat bercinta.
Hingga kini aplikasi tersebut masih terus dikembangkan dan belum bisa dipastikan kapan dirilis. Aplikasi pendukung Sex with Google Glass juga dijanjikan tersedia untuk iPhone (sumber|foto:inet.detik.com)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !