Sepatu Karet Untuk Pencegah Penyakit Saat Banjir - My Life is My Freedom
Headlines News :
Home » » Sepatu Karet Untuk Pencegah Penyakit Saat Banjir

Sepatu Karet Untuk Pencegah Penyakit Saat Banjir

Written By mridwan on Selasa, 11 Februari 2014 | 19.08

Sepatu Karet Untuk Pencegah Penyakit Saat Banjir - Banjir yang merendam beberapa wilayah di Indonesia tidak sekadar memaksa warga mengungsi agar keselamatannya tak terancam. Air banjir juga membawa sejumlah penyakit, karena itu perlu dilakukan sejumlah langkah untuk menghindari penyakit yang mengintai pasca banjir.

Usai banjir menerjang, penyakit yang menular yang menebar ancaman antara lain diare, demam berdarah, dan leptospirosis. Dr Emil Agustiono M.Epid, deputi 3 Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat bidang Kesehatan, Kependudukan dan Keluarga Berencana Kemenko Kesra menyarankan agar masyarakat mengenakan sepatu karet pada saat musim hujan dan usai banjir.

"Saya rasa yang paling dibutuhkan pengungsi banjir itu sepatu karet. Karena banjir kemana-mana kalau tidak pakai sepatu karet rentan tertular penyakit karena kan nginjak apa kita gak tahu. Selain itu sepatu karet juga mengurangi risiko tersetrum saat banjir," ujar pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Komisi Nasional Pengendalian Zoonosis tersebut saat acara Deputi Meet Press Waspada Wabah Penyakit Menular Pasca Banjir di Gedung Kementerian Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (11/2/2014).

Menurutnya, penyakit menular sering kali tidak disadari bahayanya. "Karena gejalanya tidak terlihat, atau dari luar terlihat sehat namun virus penyakit masih ada di dalam tubuh," terang Dr Emil.

Ia pun mengambil contoh leptospirosis. Dikatakannya bahwa penyakit tersebut kerap mengincar warga korban banjir atau bencana lain yang tinggal di pengungsian. Hal itu disebabkan karena virus leptospira dari urine tikus dapat hidup selama 28 hari di genangan air.

"Saya ambil contoh (bencana meletusnya-red) gunung merapi dulu. Riset yang dilakukan Kesra dan Kemenkes menunjukkan hampir seluruh warga pengungsi merapi terserang leptospirosis. Karena ya tikus-tikus hutannya pada turun ke pemukiman dan pengungsian. Sehingga warga terpapar langsung dengan kotoran dan urine tikus," ujar pria yang akrab disapa Dr Emil tersebut.

Untuk menghindari penularan wabah penyakit menular dari hewan atau yang lazim dikenal dengan zoonosis tersebut, Dr Emil menyarankan agar warga masyarakat memperhatikan sanitasi lingkungan.

Menurut Dr Emil, sanitasi lingkungan yang baik dapat mengurangi kemungkinan tertularnya penyakit berbahaya. Terutama jika didukung dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) oleh warga masyarakat. Selain sepatu karet untuk melindungi kaki, ia menekankan pentingnya peran disinfektan.(sumber:health.detik.com|foto:Thinkstock)
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Kata Mutiara

 
Support : | |
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. My Life is My Freedom - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website