Tantangan Memotret Dikedinginan Dengan Suhu Minus 40 Deraja - My Life is My Freedom
Headlines News :
Home » » Tantangan Memotret Dikedinginan Dengan Suhu Minus 40 Deraja

Tantangan Memotret Dikedinginan Dengan Suhu Minus 40 Deraja

Written By mridwan on Selasa, 14 Januari 2014 | 19.22

Jim Young (Ist.)
Tantangan Memotret Dikedinginan Dengan Suhu Minus 40 Deraja  - Kota Chicago, Amerika Serikat, awal tahun 2014 benar-benar membuat menggigil siapa saja. Pada satu titik, cuacanya sampai menunjuk minus 40 derajat celcius -- rekor terdingin sepanjang sejarah.

Bagi fotografer, cuaca ekstrim dingin (maupun ekstrim panas) merupakan musuh sejati. Sebab, pada situasi tersebut, baterai kamera bisa mati total dan tidak sanggup menyalakan kamera. Bahkan kamera ponsel sekalipun.

"Kamera saya tidak berfungsi akibat udara dingin. Lalu saya mencoba menggunakan kamera di iPhone yang saya selimuti dengan beberapa lapis pakaian. Namun tetap saja tidak bisa karena iPhone membeku seperti batu bata," kata fotografer reuters Jim Young seperti dikutip dari blog pribadinya (10/1/2013).

Sebelumnya, Jim Young sempat mencoba peruntungan dengan membuka sarung tangan dan memencet shutter kamera. Namun bukannya foto yang diperoleh, tetapi sakit luar biasa saat jari-jarinya bersinggungan dengan udara beku kota itu.

"Hawa dingin begitu menusuk. Jari-jari saya seperti ditusuk-tusuk jarum suntik. Untuk meredakan rasa sakitnya, butuh waktu 10 hingga 15 menit usai sarung tangan dikenakan lagi, kata Jim Young saat hendak memotret Danau Michigan di pusat kota Chicago yang mulai membeku.

Akhirnya, Jim Young memilih mengalah dan menunggu di dalam mobil sembari menjaga baterei kamera tetap hangat. Begitu ada momen, ia buru-buru keluar dan menjepret. Kemudian buru-buru kembali masuk ke mobil.

"Saya pun perlu menunggu 20 hingga 30 menit sampai orang lewat dan memencet tombol kamera. Ini benar-benar penantian yang terberat," ucapnya sambil mendengar peringatan dini hipotermia dari suara radio di dalam mobil
Setelah mendapat gambar yang cukup, Jim Young langsung pulang. Ia berharap keesokan harinya keadaannya lebih membaik --harapan yang sedikit-banyak mampu terwujud.

"Selasa ini lebih baik dari kemarin. Saya melihat orang-orang bekerja tanpa sarung tangan. Di sepanjang danau, orang-orang keluar dan menikmati salju dan es," papar Jim Young.

Jim Young akhirnya menjalani hari-hari itu dengan memotret dampak badai dingin. Yakni sebuah foto cerita seorang dokter yang sudah beberapa malam membagikan makanan dan selimut kepada gelandangan di kota ini.


"Pada hari ketiga, cuaca semakin bersahabat. Orang-orang cukup jalan-jalan dengan satu atau dua lapis pakaian saja. Banyak juga yang tidak menggunakan sarung tangan sambil menulis pesan singkat (SMS)," tutur Jim Young mengenakan baju super lengkap dan berlapis-lapis guna melawan cuaca dingin.

Bagi Jim Young, cuaca dingin tahun ini merupakan yang terburuk. Dibanding tahun-tahun sebelumnya, ia menilai tahun ini tidak terkalahkan.

"Selama saya tinggal di Chicago sejak 30 tahun lalu, saya biasa melewati musim dingin yang menusuk setiap tahunnya. Saking biasanya, saya melewati musim dingin dengan bersandal jepit -- yang pasti bukan musim dingin kali ini," tukasnya,

"Tak heran, kota Chicago seperti Siberianya Amerika alias Chiberia,".
dikutip dari inet.detik.com.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Kata Mutiara

 
Support : | |
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. My Life is My Freedom - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website