Dongguan, "Kota Seks" China Yang Kena Grebek

Dongguan, "Kota Seks" China Yang Kena Grebek - Polisi China menggerebek 'kota seks' di bagian selatan provinsi tersebut. Operasi berlangsung setelah televisi pemerintah melaporkan tentang bisnis seks di Dongguan.

Dalam operasi, polisi menangkap 67 orang dan menutup 12 tempat hiburan seks. Sementara dua pejabat polisi diskors.

China melarang prostitusi. Namun perdagangan seks malah meluas. Lantaran itu, Ketua Partai Komunis di Dongguan menyerukan operasi besar-besaran untuk memberantas perdagangan seks di kota tersebut.

Dongguan kadang disebut sebagai 'ibukota seks'. Sebab reputasinya sebagai pusat perdagangan seks di Cina. Praktik prostitusi bisa ditemui di sejumlah pusat hiburan di Dongguan.

Sebagai langkah awal, TV pemerintah menurunkan seorang reporter yang menyamar memperlihatkan pekerja seks komersial (PSK) berbaris di panggung. Sementara manajer menjelaskan tarif untuk para PSK itu.

Beberapa jam setelah disiarkan, polisi menggelar operasi besar-besaran dengan melibatkan tidak kurang 6.000 personil. Beberapa kalangan mengatakan terdapat empat hingga enam juta PSK di Cina.

Investigasi BBC pada Oktober lalu menemukan bukti prostitusi yang dijalankan secara rapi di sejumlah spa dan hotel milik jaringan Barat.

Organisasi HAM, Human Rights Watch, tahun lalu mengeluarkan laporan tentang PSK di Cina yang mengalami pelecehan, serangan fisik, dan penahanan secara semena-mena oleh polisi.(Bbc).(sumber:metrotvnews.com|foto:atitudenews.com)