Pagelaran Budaya Bau Nyale Lombok - My Life is My Freedom
Headlines News :
Home » » Pagelaran Budaya Bau Nyale Lombok

Pagelaran Budaya Bau Nyale Lombok

Written By mridwan on Jumat, 14 Februari 2014 | 21.31

Festival Budaya Bau Nyale Lombok merupakan salah satu pagelaran budaya masyarakat Lombok. Upacara Festival Bau Nyale atau yang sering di sebut dengan Festival Nyale ini biasanya di lakukan pada bulan ke sepuluh kalender Sasak pada waktu dekat dengan bulan purnama. Dan informasi yang saya terima dari nara sumber tokoh masyarakat setempat Festival Bau Nyale ini selalu di lakukan pada bulan Febuari sekitar tanggal 14 dan 15 di Pantai Lombok Selatan, dan acraa ini di adakan di Pantai Seger Indah dekat Kuta, di sebuah daerah yang disebut Putri Nyale oleh masyarakat setempat.

Konon mitos di balik cerita dari asal-usul Festival Budaya Bau Nyale Lombok ini dari cerita seorang putri Mandalika yang merupakan putri dari kerajaan besar yang disebut "Yellow Flower" yang terkenal hingga ke seluruh pelosok negeri. Putri Mandalika ini terkenal sangat baik dan sangat dicintai oleh orang-orang dari kerajaan tersebut. Sehingga banyak orang yang ingin menikahinya, dan menimbulkan masalah antara kerajaan yang berbeda dan sang Putri pun tidak dapat memilih di antara mereka tanpa memberikan keputusan yang menyebabkan sang ayah mengambil jalan keputusan.

Lanjut.............
Raja Kuripan yang merupakan ayah dari Putri Mandalika akhirnya mengumpulkan semua saingan calon suaminya. Dan memerintahkan kepada anaknya agar memberikan keputusan pilihan sebelum matahari terbit keesokan harinya. Dikarenakan perasaan takut dari dalam hati pikiran Sang Putri yang ditimbulkan dari pilihannya itu dapat menyebabkan perang. Sang Putri pun mengambil pilihan untuk tdak memilih dari salah satu pelamar dirinya.  Dari pada memilih salah satu si pemalar dirinya, dia lebih memilih menyerahkan dirinya kepada semua orang, dan sang putri pun melemparkan dirinya ke Pantai Seger. Namun, sebelum Sang Putri melemparkan dirinya ke Pantai Seger, Sang Putri pun berpesan bahwa dia akan kembali setiap tahun sebagai tanda bahwa dia tidak akan pernah meninggalkan rakyatnya.

Lanjut...........
Melihat kejadian ini, semua orang yang melamar (sang pangeran) mencari Sang Putri ke laut. Bukannya mereka menemukan Sang Putri, malah mereka menemukan cacing laut warna-warni. Menurut cerita seorang pendeta lokal, atau yang di sebut dengan dukun, tubuh sang putri telah berubah menjadi cacing laut ini, dan dengan demikian mareka menjadi simbol bagi masayrakat asli Sasak.

Terlepas dari sebuah cerita kebenaran mitos masyarakat daerah setempat, tentu hal ini merupakan suatu tradisi budaya yang menarik untuk ditelusuri, di dalamnya terdapat sebuah pembelajaran yang sangat menarik. Bahwa sebuah pengorbanan untuk sebuah kerajaan atau pun negara lebih penting dari pada harus mengedepankan sebuah perasaan cinta untuk seseorang.

Adapun mitos budaya masyarakat suku Sasak ini merupakan perbedaan yang bukan harus di perdebatkan, namun menjadi suatu hal menarik sebagai daya tarik wisata budaya yang sangat unik dan. Karena kenapa ?..........  Karena pada acara puncak Festival Budaya Bau Nyale Lombok ini seorang dukun yang pergi ke laut untuk mengamati Nyale pemijahan dapat memprediksi sebuah panen padi di masa depan, berdasarkan dari jumlah cacing laut yang di dapat dari hasil penangkapan.

Sebuah tangkapan cacing pada acara Bau Nyale  yang baik merupakan tanda panen padi di tahun ini juga akan baik. Bau Nyale secara tradisional di kaitkan dengan kesuburan, dan sebagai  bagian dari upacara ritual budaya di daerah kawasan ini. hasil tangkapan cacing laut dari ritual Bau Nyale ini biasanya di masak dan di hidangkan sebagai lauk untuk makan bersama.

Dengan adanya kegiatan Festival Budaya Bau Nyale Lombok ini, biasanya di kawasan ini akomodsinya sudah banyak di kunjungi para wisatawan domestik dan mancanegara yang akan menikmati perayaan tahunan ini. Akan banyak atraksi seni budaya yang akan di gelar pada acara ini, dari "Preceason" (orang berkelahi), adu pantun dalam bentuk puisi tradisinal, dan lain-lain.

Secara rasional sifat cacing berfungsi untuk peleburan tanah dalam proses kesuburan tanah, dan sangat bermanfaat untuk kesehatan bila di konsumsi, apalagi bagi para penderita penyakit types.  Bila kita dapat mengambil pelajaran yang positf lebih jauh dengan sebuah analisa pikiran sehat, kita akan banyak menemukan pembelajaran yang berarti dari sebuah pesan yang tersirat dari kegiatan yang dilakukan oleh masayarakat Suku Sasak melalui Festival Budaya Bau Nyale Lombok ini.

Anda tertarik mengikuti kegiatan Festival Budaya Bau Nyale Lombok ini ?........ dari pada penasaran, anda bisa langsung hadir di daerah Pulau Lombok bersama keluarga dan orang-orang yang anda sayangi. Di sana anda dapat melihat lebih dekat  keindahan seni dan budaya dari masyarakat Suku Sasak. (sumber|foto:ejawantahtour.blogspot.com)
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Kata Mutiara

 
Support : | |
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. My Life is My Freedom - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website